ketika kita ditanya bagaimana peluang LFC di musim baru..
maka yg kita inginkan untuk menjawab tentulah yg terbaik untuk LFC.. namun berkaca pada musim lalu ketika LFC dilatih oleh orang yang dianggap bisa membantu LFC meraih tempat terbaik dalam kancah sepakbola, yakni king Kenny.. semua orang bisa menerima dan senang dengan beliau ketika diberi amanah untuk mengembalikan LFC ke jalur juara.. namun apa boleh dikata.. ketidak beruntungan LFC dalam musim lalu menjadi faktor yang teramat besar yg membuat LFC terperosok ke posisi 8 EPL walaupun sempat ada rasa bangga karena telah mengakhiri puasa gelar dengan meraih trophy Carling.. ya.. itulah musim yang bisa dibilang buruk dalam gelaran EPL bersama orang yg bisa dianggap adalah orang yg mengetahui seluk beluk LFC dari segala aspek.. namun itulah musim lalu.. musim yg bisa dibilang aneh dan penuh dengan kontroversi yang berimbas pada kesialan untuk LFC dan kini saatnya untuk melupakan musim lalu dan siap menatap musim baru.. musim yg menjadi harapan bagi para fans agar LFC kembali ke jalur yang terbaik.. namun apakah dengan masuk ke zona UCL, LFC telah kembali ke jalur yg terbaik..? pakah dengan LFC menjuarai Europa League telah menjadikan LFC kepada jalur yg terbaik..? apakah dengan LFC meraih banyak trophy menjadikan LFC telah kembali kepada jalur terbaik..? bukan.. bukan itu takaran klub terbaik.. banyaknya trophy yang diraih bukanlah suatu patokan sebuah klub dikatakan klub terbaik.. namun ketika sebuah klub dipandang dengan baik oleh fans ataupun klub rival dan fans rival yang mana klub itu menjadi disegani oleh musuh dan fans musuh inilah klub terbaik.. sebagai mana yg pernah dilakukan oleh legenda kita.. Robbie Fowler yg dipandang sebagai seseorang yang baik dimata para pendukung sepakbola dengan meminta wasit untuk membatalkan keputusan wasit memberikan dirinya tendangan penalti.. inilah salah satu pemain terbaik yg disenangi baik oleh fans klub sendiri ataupun fans rival.. semoga musim ini LFC menjadi klub yg disegani baik oleh fans sendiri ataupun klub rival maupun fans rival..
jika ditanya soal taktik.. maka jawabannya adalah.. dikarenakan perpindahan kursi pelatih telah dilakukan oleh LFC dengan menggantikan seorang Dalglish dengan Brendan Rodgers.. semua berharap semoga Rodgers bukanlah "Hodgson ke 2".. namun ketika melihat kepiawaiannya dalah melatih swansea musim lalu.. maka patut kita berharap bahwasanya Rodgers bukanlah "penerus" hodgson ditambah lagi karena permainannya ketika melatih swansea menjadikan swansea saat itu menjadi salah satu tim dengan penguasaan bola terbanyak.. oleh karena itu mungkin taktik yg dibawa di swansea akan diterapkan di LFC.. menarik ditunggu ketika prestasi swansea yang ketika itu menjadi salah satu tim dengan penguasaan bola terbanyak.. akan pindah ke LFC..
jika ditanya soal materi pemain.. prioritas masih ada di pemain senior dan berpengalaman namun BR mungkin akan memadukan beberapa pemain akademi muda LFC agar adanya regenerasi di tubuh LFC di masa depan..
jika ditanya soal transfer.. kita semua tahu bahwasanya beberapa pemain LFC datang dan pergi musim ini.. dari pemain yg menjadi pemain penting musim lalu (kuyt, Bellamy, Maxi dll) ataupun pemain yg ditunggu aksinya seperti Alberto Aquilani dll.. namun mereka telah meninggalkan LFC kita berharap mereka sukses bersama klub barunya sembari berharap agar LFC menemukan pengganti yg sepadan dengan mereka agar tidak adanya penyesalan oleh LFC.. namun jika kita melihat wajah2 baru yg datang ke LFC seperti Borini, Allen, Assaidi dll.. tidak menutup kemungkinan bahwasanya mereka adalah orang2 yg terpilih untuk memegang amanah dalam rangka untuk menjadikan LFC sebagai klub yg terbaik.. karena kita melihat statistik mereka di musim lalu tidaklah mengecewakan bahkan bisa dibilang.. LFC beruntung mendapatkan mereka..
dan.. ketika ditanya soal suporter.. ini tidak perlu diragukan lagi.. dan tidak perlu khawatir akan kesetian suporter LFC terhadap LFC.. karena banyak tokoh2 sepakbola semacam Ancelotti, Xavi dan masih banyak lagi yg memang mengakui bahwasanya Liverpool FC memiliki fans fanatik terbaik di dunia.. kitalah fans yg tidak meninggalkan tempat duduk sebelum peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan selesai.. kitalah fans yg selalu ada untuk LFC.. kitalah fans yg selalu memberi semangat pemain ketika bertanding tanpa henti.. dan kitalah fans yg akan selalu mendukung LFC baik menang, kalah, seri bahkan degradasi sekalipun (walaupun kita teramat tidak mengharapkan hal ini).. fans yg sejati bukanlah orang yg memiliki koleksi jersey yg melimpah ruah.. atau menjadikan PP jejaring sosialnya dengan foto dirinya dengan jersey/aksesoris tim kesayangannya atau bukan pula menjadikan namanya di jejaring sosial ditambahi embel2 tim kesayangannya.. namun fans sejati bisa diukur dari sejauh mana dia ada untuk tim kesayanganya.. ditambah orang2 lain mengetahui bahwa dia adalah fans sejati suatu klub tanpa harus dia mengenakan jersey atau aksesoris yg berbau tim kebanggannya.. dan fans seperti itu akan banyak kita temui di tubuh LFC atau bisa dibilang.. orang2 seperti itu banyak dari mereka adalah fans Liverpool FC.. karena jika seseorang telah memutuskan untuk menjadi fans LFC maka mereka akan sering mendengar perkataan dari legenda LFC, Bill Shankly yg pernah mengatakan "Jika kalian tidak bisa mendukung kami ketika kalah.. maka jangan pernah bersorak ketika kami menang".. perkataan inilah yg harus menjadi pertimbangan seseorang ketika ingin memutuskan untuk menjadi fans LFC.. dan ketika mereka sanggup mengemban konsekuensi dari perkataan Shankly tersebut maka mereka layak disebut fans sejati.. fans Liverpool FC yang sejati..
maka dapat disimpulkan bahwasanya apapun hasil yg akan didapat LFC di akhir musim nanti.. LFC tidak akan kehilangan kesetiaan dari fans LFC dimanapun mereka berada.. termasuk kelurahan SBL NF..
come on Reds.. You"ll Never Walk Alone..
by : Ahmed "PPK" Ibrahim
maka yg kita inginkan untuk menjawab tentulah yg terbaik untuk LFC.. namun berkaca pada musim lalu ketika LFC dilatih oleh orang yang dianggap bisa membantu LFC meraih tempat terbaik dalam kancah sepakbola, yakni king Kenny.. semua orang bisa menerima dan senang dengan beliau ketika diberi amanah untuk mengembalikan LFC ke jalur juara.. namun apa boleh dikata.. ketidak beruntungan LFC dalam musim lalu menjadi faktor yang teramat besar yg membuat LFC terperosok ke posisi 8 EPL walaupun sempat ada rasa bangga karena telah mengakhiri puasa gelar dengan meraih trophy Carling.. ya.. itulah musim yang bisa dibilang buruk dalam gelaran EPL bersama orang yg bisa dianggap adalah orang yg mengetahui seluk beluk LFC dari segala aspek.. namun itulah musim lalu.. musim yg bisa dibilang aneh dan penuh dengan kontroversi yang berimbas pada kesialan untuk LFC dan kini saatnya untuk melupakan musim lalu dan siap menatap musim baru.. musim yg menjadi harapan bagi para fans agar LFC kembali ke jalur yang terbaik.. namun apakah dengan masuk ke zona UCL, LFC telah kembali ke jalur yg terbaik..? pakah dengan LFC menjuarai Europa League telah menjadikan LFC kepada jalur yg terbaik..? apakah dengan LFC meraih banyak trophy menjadikan LFC telah kembali kepada jalur terbaik..? bukan.. bukan itu takaran klub terbaik.. banyaknya trophy yang diraih bukanlah suatu patokan sebuah klub dikatakan klub terbaik.. namun ketika sebuah klub dipandang dengan baik oleh fans ataupun klub rival dan fans rival yang mana klub itu menjadi disegani oleh musuh dan fans musuh inilah klub terbaik.. sebagai mana yg pernah dilakukan oleh legenda kita.. Robbie Fowler yg dipandang sebagai seseorang yang baik dimata para pendukung sepakbola dengan meminta wasit untuk membatalkan keputusan wasit memberikan dirinya tendangan penalti.. inilah salah satu pemain terbaik yg disenangi baik oleh fans klub sendiri ataupun fans rival.. semoga musim ini LFC menjadi klub yg disegani baik oleh fans sendiri ataupun klub rival maupun fans rival..
jika ditanya soal taktik.. maka jawabannya adalah.. dikarenakan perpindahan kursi pelatih telah dilakukan oleh LFC dengan menggantikan seorang Dalglish dengan Brendan Rodgers.. semua berharap semoga Rodgers bukanlah "Hodgson ke 2".. namun ketika melihat kepiawaiannya dalah melatih swansea musim lalu.. maka patut kita berharap bahwasanya Rodgers bukanlah "penerus" hodgson ditambah lagi karena permainannya ketika melatih swansea menjadikan swansea saat itu menjadi salah satu tim dengan penguasaan bola terbanyak.. oleh karena itu mungkin taktik yg dibawa di swansea akan diterapkan di LFC.. menarik ditunggu ketika prestasi swansea yang ketika itu menjadi salah satu tim dengan penguasaan bola terbanyak.. akan pindah ke LFC..
jika ditanya soal materi pemain.. prioritas masih ada di pemain senior dan berpengalaman namun BR mungkin akan memadukan beberapa pemain akademi muda LFC agar adanya regenerasi di tubuh LFC di masa depan..
jika ditanya soal transfer.. kita semua tahu bahwasanya beberapa pemain LFC datang dan pergi musim ini.. dari pemain yg menjadi pemain penting musim lalu (kuyt, Bellamy, Maxi dll) ataupun pemain yg ditunggu aksinya seperti Alberto Aquilani dll.. namun mereka telah meninggalkan LFC kita berharap mereka sukses bersama klub barunya sembari berharap agar LFC menemukan pengganti yg sepadan dengan mereka agar tidak adanya penyesalan oleh LFC.. namun jika kita melihat wajah2 baru yg datang ke LFC seperti Borini, Allen, Assaidi dll.. tidak menutup kemungkinan bahwasanya mereka adalah orang2 yg terpilih untuk memegang amanah dalam rangka untuk menjadikan LFC sebagai klub yg terbaik.. karena kita melihat statistik mereka di musim lalu tidaklah mengecewakan bahkan bisa dibilang.. LFC beruntung mendapatkan mereka..
dan.. ketika ditanya soal suporter.. ini tidak perlu diragukan lagi.. dan tidak perlu khawatir akan kesetian suporter LFC terhadap LFC.. karena banyak tokoh2 sepakbola semacam Ancelotti, Xavi dan masih banyak lagi yg memang mengakui bahwasanya Liverpool FC memiliki fans fanatik terbaik di dunia.. kitalah fans yg tidak meninggalkan tempat duduk sebelum peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan selesai.. kitalah fans yg selalu ada untuk LFC.. kitalah fans yg selalu memberi semangat pemain ketika bertanding tanpa henti.. dan kitalah fans yg akan selalu mendukung LFC baik menang, kalah, seri bahkan degradasi sekalipun (walaupun kita teramat tidak mengharapkan hal ini).. fans yg sejati bukanlah orang yg memiliki koleksi jersey yg melimpah ruah.. atau menjadikan PP jejaring sosialnya dengan foto dirinya dengan jersey/aksesoris tim kesayangannya atau bukan pula menjadikan namanya di jejaring sosial ditambahi embel2 tim kesayangannya.. namun fans sejati bisa diukur dari sejauh mana dia ada untuk tim kesayanganya.. ditambah orang2 lain mengetahui bahwa dia adalah fans sejati suatu klub tanpa harus dia mengenakan jersey atau aksesoris yg berbau tim kebanggannya.. dan fans seperti itu akan banyak kita temui di tubuh LFC atau bisa dibilang.. orang2 seperti itu banyak dari mereka adalah fans Liverpool FC.. karena jika seseorang telah memutuskan untuk menjadi fans LFC maka mereka akan sering mendengar perkataan dari legenda LFC, Bill Shankly yg pernah mengatakan "Jika kalian tidak bisa mendukung kami ketika kalah.. maka jangan pernah bersorak ketika kami menang".. perkataan inilah yg harus menjadi pertimbangan seseorang ketika ingin memutuskan untuk menjadi fans LFC.. dan ketika mereka sanggup mengemban konsekuensi dari perkataan Shankly tersebut maka mereka layak disebut fans sejati.. fans Liverpool FC yang sejati..
maka dapat disimpulkan bahwasanya apapun hasil yg akan didapat LFC di akhir musim nanti.. LFC tidak akan kehilangan kesetiaan dari fans LFC dimanapun mereka berada.. termasuk kelurahan SBL NF..
come on Reds.. You"ll Never Walk Alone..
by : Ahmed "PPK" Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar