Rabu, 02 Maret 2011

Serba-Serbi Liverpool FC

Asal Usul Nama Liverpool

Di benak banyak orang, Liverpool adalah identik dengan empat warga yang paling terkenal, The Beatles, Klub Sepakbola, dan kota pelabuhan terbesar kedua di Inggris, setelah London. Dikatakan bahwa asal nama, Liverpool, dapat dilacak kembali sampai abad pertama Masehi, ketika ada sebuah pemukiman di sepanjang tepi Sungai Mersey, di samping sebuah sungai berlumpur dikenal sebagai "lifrugpool. Dan pada awal abad 13 Raja John memberikan piagam penghargaan untuk wilayah tersebut. Dan seiring zaman wilayah tersebut dikenal dengan LIVERPOOL untuk mempermudah aksen Scousers dalam pengucapannya.
=======================================================================

 Asal Usul Lagu "You'll Never Walk Alone" (MUNYUKERS DILARANG NGAKU-NGAKU)

Lagu kebanggaan yang selalu dinyanyikan para penonton di Anfield dan fans Liverpool di seluruh dunia berjudul You'll Never Walk Alone (YNWA) yang aslinya merupakan sebuah lagu di drama musikal Carousel. Lagu itu dinyanyikan pertama kali di Anfield saat band Gerry and the Pacemakers yang juga berasal dari Liverpool berhasil mencapai nomor satu di jenjang tembang berkat lagu itu. Suporter yang ikut bernyanyi saat lagu-lagu dari jenjang tembang itu diputar tidak berhenti menyanyikan YNWA mesikipun lagu itu sudah tidak masuk daftar lagi. Sejak itulah tradisi menyanyikan lagu tersebut di Anfield lahir. Lagu yang sama juga kemudian diadopsi oleh pendukung klub lain seperti Glasgow Celtic, Hibernian, Feyenoord Rotterdam, dan FC Twente.

=======================================================================
Asal Usul Nama Tribun "THE KOP"

Liverpool sejak pertama kali terbentuk telah selalu bermarkas di Anfield. Stadion itu sendiri dibangun tahun 1884 dan berada di seberang Stanley Park. Tribun yang paling terkenal di Anfield tentunya adalah The Kop yang dinamakan berdasarkan sebuah bukit di propinsi Kwazulu-Natal, Afrika Selatan bernama Spion Kop. Bukit tersebut menjadi terkenal karena menjadi ajang pertempuran antara Lancashire Regiment yang kebanyakan berasal dari Liverpool dengan kaum Boer di Perang Boer Kedua. Nama The Kop itu diberikan oleh editor olahraga Liverpool Echo Ernest Edwards. Sekarang selain Liverpool, banyak tim sepakbola lain yang menamakan tribun mereka The Kop juga. Antara lain Sheffield United, Leicester City, Coventry City, dan Sheffield Wednesday.

 =======================================================================
Asal Usul Warna Jersey LIVERPOOL : MERAH-MERAH

Pada awalnya warna seragam Liverpool bukanlah merah seperti sekarang ini, melainkan biru dan putih. Baru sejak 1894, warna merah mulai digunakan sebagai warna seragam dan putih untuk celana. Akhirnya sejak 1964, semua pemain Liverpool mengenakan warna merah dari seragam, celana, dan kaos kaki. Menurut seorang legenda Liverpool Ian St. John dalam otobiografinya, ini terjadi saat manajer saat itu Bill Shankly merasa merah akan memberikan keuntungan psikologis bagi mereka. Shankly makin yakin timnya harus mengenakan warna merah setelah melihat salah satu pemainnya Ronnie Yeats terlihat lebih garang dalam balutan seragam dan celana merah. St. John kemundian mengusulkan kepada Shankly agar kaos kakinya juga berwarna merah.
=======================================================================
Asal Usul Aksen SCOUSE (Penduduk LIVERPOOL)

Scouse (diucapkan / skaʊs / ) adalah aksen dan dialek dari bahasa Inggris yang ditemukan di kota Liverpool dan daerah perkotaan berdampingan Merseyside . Hal ini khususnya kuat di area tetangga borough dari Sefton selatan , Knowsley dan Wirral .

Aksen Scouse sangat khas, dan suara yang sama sekali berbeda dari beberapa aksen yang digunakan di daerah tetangga Cheshire dan Lancashire. Bahkan dalam Merseyside itu sendiri, aksen di St Helens dan Southport , misalnya, adalah dengan kontras yang berbeda dan memiliki kesamaan lebih dengan Lancastrian. Penduduk Liverpool disebut Liverpudlians tetapi lebih sering dijelaskan oleh Scousers ucapan sehari-hari. Beberapa Scousers dapat merujuk kepada orang-orang dari luar daerah mereka sebagai "woollybacks".

Berbagai aksen yang diucapkan di dalam Wirral di seberang Sungai Mersey dari Liverpool, telah beberapa perbedaan dalam pola berbicara dan pengucapan dan telah disebut sebagai "Scouse mewah". Penduduk Wirral (Wirralians) sering dan agak negatif disebut sebagai "Scousers plastik".

Aksen ini juga tersebar luas di daerah-daerah sekitarnya di mana orang dari Merseyside telah pindah ke hidup, khususnya bagian utara timur Wales .

Aksen Scousers dipengaruhi Irlandia termasuk pengucapan nama h 'huruf' sebagai / heɪtʃ / dan jamak Person 2 (Anda) 'sebagai' youse / Yous / menggunakan / ju ː z /. Ada variasi pada aksen Scouse, dengan sisi selatan kota mengadopsi nada, lembut liris, dan aksen utara, kasar lebih berpasir. Perbedaan-perbedaan, meskipun tidak universal, dapat dilihat dalam pengucapan huruf hidup. Bagian utara kota lebih sering mengucapkan kata-kata seperti 'buku' dan 'memasak' yang berbeda, [ klarifikasi diperlukan ] sedangkan bagian selatan kota lebih dekat ke pengucapan bahasa Inggris RP kata-kata ini. Penggunaan panjang / ː u / dalam kata-kata seperti ini pernah digunakan di seluruh Inggris, tetapi sekarang terbatas pada aksen tradisional lebih Utara Inggris dan Skotlandia.

Scouse sangat dibedakan dari dialek bahasa Inggris lainnya dan karena ini pengakuan internasional pada 16 September 1996 Keith Szlamp membuat permintaan untuk IANA untuk membuatnya menjadi dialek internet yang diakui. Setelah mengutip sejumlah referensi, aplikasi diterima pada tanggal 25 Mei 2000 dan sekarang memungkinkan dokumen internet yang menggunakan dialek untuk dikategorikan sebagai 'Scouse' dengan menggunakan bahasa tag "en-Scouse".
=======================================================================
LIVERBIRD : Asal Usul Lambang LIVERPOOL

Spesies apakah ia?
Spesies liverbird sendiri sudah lama menjadi topik kontroversi. Awalnya burung ini dikenal sebagai segel resmi dari kota Liverpool, sejak 1350an, yang saat ini segel tersebut berada di British Museum. Pada abad ke-17, asal muasal burung ini perlahan terlupakan, dan direferensikan sebagai burung Cormorant, suatu spesies burung laut yang sering ditemukan di perairan teluk dekat kota Liverpool. Nama Liverbird sendiri awalnya tercetus kala The Earl of Derby menghibahkan sebuah tongkat kebesaran dengan ucapan “engraved with … a leaver”, yang akhirnya dijadikan sebuah rujukan atas nama Liver bird tersebut. Namun beberapa abad berikutnya, sebuah buku manual tentang lambang memelintirkan makna tersebut dengan merujuk pada sebuah kata dalam bahasa Belanda, yaitu lefler, yang berarti Spoonbill, seekor burung yang jarang ditemukan di daerah utara Inggris.

Mitos dan Legenda

Kepopuleran burung ini mulai dikenal sejak tahun 1911, saat Royal Liver Friendly Society membangun markas besarnya di tengah kota Liverpool, tepat di ujung dermaga, menghadap ke Sungai Mersey.
Bangunan itu, yang diberi nama The Liver Building, adalah bangunan paling populer di Liverpool. Di atasnya dibangun menara jam kembar dengan burung “cormorant” persis di tengah masing-masing menara itu, menyerupai Liverbird yang didesain oleh Carl Bernard Bartels dan dibangun oleh The Bromgrove Guild. Pemandangan yang sangat mencolok ini (kedua liverbird di atas menara) makin mempertegas mitos yang berkembang di daerah pesisir pantai. Menurut legenda, burung-burung itu adalah Liverbird jantan dan betina (sepasang). Yang betina menghadap ke arah laut (yang bermakna: melihat para nelayan kembali pulang dengan selamat dari laut) dan yang jantan menghadap ke kota (yang bermakna: memastikan pubs/tempat beristirahat masih buka). Legenda lokal juga mengatakan bahwa kedua Liverbird itu tidak menghadap satu sama lain karena jika mereka kimpoi dan terbang, maka kehidupan di kota Liverpool akan berhenti. Bahkan, mereka sengaja di desain demikian untuk mengawasi kota (sebagai perlambang penduduk atau masyarakat) dan laut (sebagai perlambang kesejahteraan).

Selain kedua Liverbird tersebut, ada juga Liverbird lain yang terdapat di dekat Mersey Chambers Office Building, yang berbatasan dengan Church or Our Lady dan St. Nicholas, gereja kota Liverpool. Liverbird keempat, lebih dikenal dengan versi dlm bentuk batuan, biasanya berada di atas gedung perbelanjaan St. John, hingga pembongkarannya di tahun 1964, dan kini Liverbird tersebut dapat dilihat di Merseyside Maritime Museum.
Sumber : Liverpool Indonesia Fans Club
=======================================================================

regard:
RULI

2 komentar:

  1. PERTAMAX diamankan

    waah keren nih blognya
    sekalian opa ruli jd kolumnis aja d blog ini
    wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
  2. Lanjutkan Paklur, ane udah baca kok waktu itu. tapi gak sempat comment. sekarang di up date trus ya, berita2 tentang LFC. Thanks. GBU

    ~YNWA~

    BalasHapus